Minggu, 05 April 2015

Rukonah Mencari Cinta



Ini cerita berasal dari seorang informan yang mempercayakan kisahnya untuk di posting di blog ini.

Sebut saja dia Rukonah. Ahhhh Rukonah. Cie Rukonah hahahaha.

STOP

Rukonah ini tinggal di salah satu kota di JABOTABEK, inisial kotanya yaitu kota Bogor Hahaha bukan inisial itu namanya fan  (Informannya cuma minta di samarin nama doang sih jadi bukan salah gadis polos ini kan). Kembali ke fokus cerita, jadi si Rukonah ini salah satu mahasiswa di teeeeeet, dia mahasiswa tingkat abal-abal eh tingkat akhir di universitas itu. Si Onah sendiri sih udah lulus, tapi ini cerita pas dia masih melajang (perasaan sekarang juga masih melajar deh #eh). Lebih tepatnya di zamannya Onah masih jadi mahasiswi, Onah beberapakali deket sama cowo dan jalan sama cowo. Dari banyaknya kumbang yang datang dan pergi untuk hinggap di kuncup bunganya itu, ada salah satu kumbang yang dia djolimi bak lalat yang ingin hinggap di gebuk sama sapu lidi plus dibekem pake asep obat nyamuk bakar ya ada mamah kingkong nyuapin anaknya pake pisang . Sadissssss coy. dan mulai dari sekarang kita panggil tokoh laki-laki itu dengan sebutan TEMI asal kata dari TErjoliMI. switswiiiiiw
Nah suatu hari di siang yang cerah gulandah, karena kebetulan Temi sama Onah ini sejurusan dikampusnya, ga tau ceritanya (ga diceritain di part ini kenapa mereka langsung jalan) mereka udah janjian buat ngdate bareng, nah si Temi ini ngajak Onah buat nganter dia beli komponen hpnya di salah satu mall di Bogor, sebagai pendengar yang baik, gw nanya dong, kenapa si Temi mau beli komponen Hp nah, dia punya konter servic hape Nah ? dan Onah jawab “ kagak, dia sih bilangnya ga suka benerin hape ke orang lain, lebih asik benerin hapenya sama dia sendiri”. ajaib banget yang nih anak, kalo semua pemuda di Indonesia kaya si Temi udah deh tukang servis hape gulung tikar ( gw salut sama lu mi).
Karena Onah ini tipe wanita yang tidak matre dan menerimakan kemana saja angin membawanya, dengan setianya Onah duduk manis di boncengin Temi ke mall tersebut. Lagi asyik-asyiknya Onah menikmati perjalanan mereka berdua yang di temani angin segar kota Bogor, datanglah sesuatu yang superduper sensitif di hidung Onah, bau asem yang melekat memasuki lubang pernapasan memicu Onah menggerakan kepalanya untuk melihat kesekeliling jalan yang dilewati oleh motor Temi itu. Saat melirik kesebelah kiri, Onah tidak menemukan tempat-tempat yang mencurigakan untuk dijadikan tersangka seperti tempat pembuangan sampah atau sungai berair limbah misalnya. Onah tak gentar, ia mencoba untuk melirik kesebelah kanan dan hasilnya sama yaitu nihil. Onah memutuskan untuk berhusnudzon kepada bau asem itu mungkin saja hidungnya lagi eror pada detik itu tapi kenyataan yang Onah dapat, semakin Temi menambah kecepatan motornya semakin dahsyat juga bau asem yang mencoba bersilaturahmi sama idung Onah. Bak anjing pelacak yang haus mencari tersangka, Onah menghembus seluruh area badannya yang terjangkau saat diposisi dia boncengan sama cowo (Bisa dibayangin kalo kaki yang di endus, bisa-bisa onah dijungkel atuh ke belakang). Setelah semua area badan dilacak, tidak ditemukan unsur senyawa apapun yang menjadi sumber bau asem tersebut, Onah merasa lega dengan hasilnya itu, dia melanjutkan pelacakan ke area yang lain, area itu merupakan area badan Temi yang sekali lagi cuma area yang bisa terendus diposisi Onah sedang diboncengin Temi. Onah memulai dengan menghembus jaket yang di pake Temi di area punggung yang tengah, hasil deteksi tidak menemukan sesuatu yang aneh. Onah melanjutkan pelacakan ke daerah yang titik kordinatnya aga mojok, yaitu ketek Temi dengan keragu-raguan Onah mendekatkan indra penciumannya untuk mendekati sasaran. Tik tok tik tok tik tok tik tok tik tok detik demi detik hidung Onah mulai mendekat, tidak butuh jarak yang teramat dekat, hidung Onah mengeluarkan bunyi sirine pertanda dia mendeteksi sesuatu, tak lain dan tak bukan yaitu sumber dari bau asem yang ternyata sumbernya berasal dari area ketek si Temi. Dengan mungucapkan alhamdulillah Onah berhasil menemukan tersangka utamanya, butuh beberapa detik Onah mulai tersadar dengan kenyataan yang mengecewakan ini, rasa optimis yang awalnya memenuhi relung hatinya untuk Temi dengan seketika berubah menjadi boomerang yang meluluh lantahkan harapan Onah. Onah tidak mengharapkan lebih dari sosok jodoh yang dia cari, meskipun tidak ganteng setidaknya dia kaya, meskipun tidak pintar setidaknya dia kaya, meskipun dia tidak soleh setidaknya dia kaya, meski dia tidak peka setidaknya dia kaya, meskipun dia tidak kaya setidaknya dia punya kerjaan yang menjanjikan (trus hubungan sama bau apa fan) hahahahaha. Intinya Onah tuh ilfeel berat sama cowo ga rapi, setidaknya cowo ini paket zonknya tuh lengkap udah mah ga cakep-cakep amet di tambah bau ketek pula. Mungkin kekurangan lain seperti jelek dan mau mulut masih bisa di atasin dengan cara beli’in doi baju yang keren trus aga sedikit dipermak biar agak ganteng, dan masalah bau mulut doi bisa diatasin dengan pura-pura nawarin dia permen beraroma segar. Dan bisa di bayangin kalo masalahnya itu bau ketek, masa Onah mau nawarin “Kamu mau pake deodaran aku gak?” kan ga sopan jendral.
Selama sisa perlajanan yang menyiksa itu Onah mencoba tegar menerima cobaan yang sedang menguji kesabarannya itu, setibanya di area parkir Temi membuka helm dan melepas jaket yang dipakenya itu,  setelah jaket itu dibuka bau ketek Temi semakin menjadi yang awalnya kadarnya cuma tercium dengan jarak 30 cm berubah menjadi 1,5 M. Dengan muka di tekut Onah mencoba menahan mual dan mempercepat langkah kakinya untuk segera masuk kedalam mall. Sesampainya di toko yang di tuju Temi dengan lancarnya dia menyebutkan apa saja yang dia butuhkan kepada pelayan toko. Kesempatan emas itu tidak disia-siakan oleh Onah, dia mulai mensetting alarm di hapenya dengan waktu yang telah dia itung tepat agar bunyinya sesuai dengan kondisi yang dia harapkan.
Setelah membayar semua pesanannya itu Temi mengajak Onah untuk mampir makan ke cafe dekat sana, dengan timeing yang tepat hape Onah bergetar dan mengeluarkan bunyi ciri khas panggilan masuk, dengan sigap Onah meminta ijin untuk mengakat telepon.
“Halo mah, ada apa?” Tanya Onah
“ Astagfirallah ya Allah lupa mah”. Masih suara Onah
“hah apa? Iya Onah lagi di mall teeeeet nganter temen belanja”.
“ oke oke mau pulang kok”.
“iya mau pulang mah, maaf ya mah”.
“oke, dadah mamah”. Onah mengakhiri percakapannya dengan dirinya sendiri, karena pada kenyataannya itu bukan suara panggilan telpon, ternyata itu bunyi alarm yang tadi udah Onah setting sebelumnya. Tidak ada suara mamahnya Onah, tadi hanya akal-akalan otak liciknya Onah saja untuk memulai strategi misi pembebasan tawanan dari monster.
Karena dengan sengaja Onah mengangkat telpon dengan hanya membalikan badan, sehingga alibi percakapannya itu pasti terdengan oleh Temi, dan tebakan itu benar Temi langsung bereaksi.
“Kenapa Nah ?”. tanya Temi
“ aduh sorry nih Mi, aku lupa kalo sore ini tuh aku ada janji nganter mamah buat belanja bulanan, tadi yang telpon mamah dan nanyain aku kemana. Jadi aku ga bisa lanjut makan sama kamu Mi, aku mau langsung pulang aja, sorry ya Mi”. Dengan muka serius tanpa sedikit tampang berdosapun Onah melontarkan penjelasan yang amat teramat bohong itu.
“ oh gitu ya Nah, ya udah aku anterin kamu pulang nyampe rumah aja ya Nah”. Dengan berbaik hati Temi menawarkan diri.
“ oh ga usah ko Mi, rumah aku udah deket ko, gapapa ko kamu langsung pulang aja ke kostan ya ya ya”. Dan dengan tak tau diri Onah menolak secara terang-terangan niat baik dari Temi.
“ serius nih ga mau di anterin sam aku Nah ?”.
“ ga usah mi, serius deh ga usah. Ya udah aku duluan aja ya, takut kesorean, dadah temi “. Dengan singkat Onah mengucapkan salam perpisahan yang ikuti dengan langkah seribu.
Mungkin pada saat itu Onah berpikir boro-boro buat makan bareng sama Temi, bertahan di samping Temi buat setengah jam lagi pun bisa-bisa ambulance rumah sakit bakal segera dia tumpangi. Demi kebaikan kesehatan hidungnya, tanpa berniat untuk menyakiti hati Temi,  Onah lebih baik pergi dengan diam seribu bahasa.

*BERSAMBUNG* dengan fani meida ariyanti disini

Selasa, 17 Maret 2015

Artikel "Cermin Kepemimpinan yang Terlahir dari Budayawan Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil"





Berbicara tentang Indonesia, kita akan di ingatkan kepada suatu bangsa yang memiliki  suku dan kebudayaan yang bermacam-macam,  dari sanalah muncul para pemimpin yang memiliki karakter kepemimpinan yang berbeda-beda. Kali ini kita menyoroti tanah Parahiyangan yang terkenal sejak dulu memiliki masyarakat yang sangat ramah tamah kepada siapapun, oleh karena keramah tamahannya itulah suku Sunda di anggap sebagai masyarakat yang kurang responsif terhadap dunia perpolitikan, masyarakat Sunda cenderung mempercayai apapun kebijakan dari pemimpinnya tanpa ada rasa ingin ikut andil dalam memberikan suatu aspirasi. Karakteristik di atas dirasa hanya terjadi di era orde lama dan orde baru, tapi tidak dengan masyarakat sunda yang sekarang, mereka lebih responsif terhadap dunia perpolitikan di Indonesia, terbukti dengan banyak orang sunda asli yang mencalonkan dirinya menjadi calon anggota legislatif di pusat pada masa pemilihan umum tahun 2014,  dan yang paling luar biasa lahirnya pemimpin-pemimpin muda dari tanah parahiangan yang tidak melupakan budaya warisan leluhurnya sehingga menginspirasi pemimpin lain bahkan masyarakat di Jawa Barat dan masyarakat Indonesia lainnya.
Kita pastinya mengenal sosok Bupati Purwakarta dan Walikota Bandung yaitu kang Dedi Mulyadi dan Kang Ridwan Kamil, kedua sosok pemimpin ini berhasil menghipnotis masyarakat yang dipimpinnya lebih sadar untuk melestarikan budaya Sunda. Dalam kepemimpinan mereka, program kerja yang diterapkan lebih banyak mengandung unsur budaya Sunda, seperti di Purwakarta adanya program kerja Bupati yang mengharuskan siswa dari SD-SMA memakai seragam baju kebaya putih modern dan rok batik, serta akan di ubahnya nama-nama sekolah dengan menggunakan nama-nama pahlawan tanah parahiyangan, tak lupa banyaknya festival kebudayaan baik nasional ataupun Internasional yang mengharumkan budaya sunda dan Indonesia. Begitu pula Walikota Bandung yang sangat kreatif memadupadankan tata kota Bandung dengan kesadaran masyarakat terhadap budaya sunda, dengan lihainya kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) merubah wajah kota Bandung menjadi lebih Indah dan bersih, segala cara dia lakukan agar masyaratak Bandung bisa nyaman tinggal di Kota Bandung, dari mulai pembuatan taman kota, gerakan pungut sampah, rebo nyunda yang mewajibkan laki-laki menggunakan ikat kepala, dan pangsi pakaian tradisional masyarakat sunda.
            Dari kedua sosok pemimpin tersebut, tak heran jika mereka mendapatkan respon positif dari masyarakat luas sebagai Budayawan Sunda karena berkat jasa dan totalitas mereka berdualah masyarakat sunda menjadi lebih menjaga dan melestariakan budaya nenek moyang mereka. Oleh karena itu, sebagai masyarakat sunda, kita harus berbangga hati memiliki pemimpin seperti mereka, dan harapan kedepannya, semoga pemimpin berdarah sunda lebih bisa eksis di kancah perpolitikan nasional sehingga tidak menutup kemungkinan akan lahirnya Presiden Indonesia pertama dari suku Sunda.
           

Senin, 09 Maret 2015

Ng'Date Gagal Total





Hey makluk-makhluk yang di beri julukan cantik, kali ini aku bakal berbagi sedikit pengalaman yang sering dialami dan kadang terispirasi pas liat di pinggiran jalan, ga kurang dan ga lebih mau nyeritain cowo yang di ciptakan buat nyusahin cewe, iya lah nyusahin, apa-apa mau dilayanin sama cewe, hello cewe tuh di buat dari tulang rusuk kalian buat di sayang,dipeluk, dimanja, dan bukan di buat dari tulang kaki atau tangan kalian buat jadi pelayan rumah tangga semata.

Tapi nyebelinnya itu, cewe dan cowo itu emang simbiosis mutualisme yang saling membutuhkan dan menguntungkan. Dan kenapa juga cewe sering banget yang keliatan BUTUH banget sama cowo, bahkan cuma jomblo sebulan aja kesepiannya minta ampun dah, nyampe ga ada malu buat ngemis cowo jomblo ketemen terdeket. Hayo siapa tuh yang suka gitu ? hilangkan kebiasaan buruk mu yang itu ya nak. Mamah ga suka . hahahaha

Oke sedikit memberi pencerahan, kalian pernah ngalamin rasanya ngedate trus udah ketemu pacar kalian tiba-tiba pengen ngesod kembali pulang ke kostan buat mandi di bawah shawer ?. Oke, sebagai cewe juga, aku sering ngalamin keribetan kalau mau pergi ngedate sama pacar atau cemewew (gebetan), entah itu sindrom atau apa, tapi yang jelas setiap mau jalan pasti cewe ribetnya kaya mau umroh dadakan cuy! lari sana-sini yang menghasilkan keringet segentong. Di mulai dari nyari baju terbaik buat dipake hari H, hey cowo, pernahkan liat di sinetron ribetnya cewe nyari baju gimana? Noh sama kita juga kaya gitu, ga cocok buang ke kasur, nyari-nyari lagi dan kalau ga ada baju yang cocok dan udah nyerah biasanya cewe nyampe berani mengetuk pintu kamar tetangga buat liat-liat stoke baju tetangga dan kalo ada yang di rasa suka, di pinjem sementara dengan diembel-embelin martabak rasa coklat keju. Dan jurus itu selalu mempan, sadiiiiiiiiis guys.

Nah udah dapet baju, langsung lari-lari ke kamar mandi tanpa menghiraukan bakal ke pleset dan nyemplung ke kloset. Ah bagian mandi di sensor aja, taulah mandi kaya gimana.

Serasa udah bersih, kita lanjut ke tahap berikutnya yaitu make up. Makhluk Adam, kalian harus tau ya, memoles make up senatural mungkin itu susah, susah banget, kadang cewe tuh munafik banget, pengen keliatan cantik seolah-olah ga pake make up. Segala macam brand di pake, kombinasi make up yang mengasah kekreatifan seorang wanita. Dan kadang kalau udah mepet banget, yang biasanya pake pensil alis tuh mulus banget, seimbang, senatural biasanya eh tiba-tiba suka tebel sebelah lah, ketebelan kaya sinchanlah, atau ga rata kaya jalan di Subang. Jleeeeeb.

Nah lanjut, udah make up secantik mungkin kaya member girls band korea, lanjut dengan pake baju yang tadi udah di pilih, trus nyari-nyari parfum yang kira-kira wanginya tuh awet nyampe udah lewat dua jam yang lalu di tempat itu tapi masih kecium parfumnya disana. Masyaallah, you’re crazy guys.

Dan yang terakhir yaitu milih sepatu yang cocok dengan warna baju yang udah kita pake, kalo lagi feminim bajunya ya nyari sepatunya yang blink-blink, cantik kaya syahrini gitu, baik itu wadges atau apapun itulah. Tapi kalo bajunya pake t-shirt dan di lapis jaket cukup nyari sepatu cats biar keliatannya simple tapi nyaman di liat mata. Kenapa milih sepatu aja di pake ribet, karena di dalam drama BBF pemainnya pernah berkata, “ sepatu yang bagus, akan membawamu ketempat bagus pula”. Nah denger

Hmm semuanya di udah di pake, udah cantik, udah wangi dan tiba-tiba kedenger suara klakson motor atau mobil di luar gerbang sana, kita pasti bukannya lari bukain pager, tapi lari dulu ke cermin buat masti’in semuanya sempurna, dan ngaca dengan muka-muka so imut gitu. kalo klakson belum nyampe berubah suara dari “tiiiiiiiid” jadi “cepetaaaaaaaan” di jamin kita belum buka gerbang.

Dengan jalan di so so anggunin bak model papan atas kita melangkah kan kaki menuju gerbang kostan atau rumah kita, treeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeet ( anggap itu suara gerbang di buka, bukan suara kentut bapa kostan ya ). Terlihatlah sosok cowo yang dulu pas dia nembak kita terima, dan pas kita liat dari ujung jempol yang gedenya nyampe ke rambut yang keliatan lengket sama gel itu, dalem hati langsung berteriak ngalahin mamahnya gorila, kenapa teriak, kenapa oh kenapa, ayo kenapa ( apa’an sih fan), yups karena tuh cowo pakeannya lagi ngga banget. Hiks-hiks Cuma pake jersey club bola kesayangannya yang udah seminggu ga di cuci, pake celana jeans yang ah entahlah, liat sepatunya, ya allah pake sendal gitu doang, untuk ga pake sepatu futsal dan penutup lutut juga dah. Gimana ga mau teriak ARGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG coba, nyampe amnesia mendadak, siapa sih dia? Namanya siapa ya? Orang gila baru di komplek gitu, atau pegawai J.NE buat nganterin paket hahahaha.

Mau ga mau kita langsung naik ke motornya atau mobilnya, dengan muka di tekuk, bibir aga di monyongin 5 cm, mata di belototin, dan diem seribu bahasa itulah ciri khas cewe kalo lagi ngambek. Dan aku mau muji banget sama kesabaran cewe yang lagi diposisi kaya gitu, masih mau aja duduk manis nyampe ke tempat yang udah di rencanain buat ngdate. Kalo aku sih bakal bawa ke kolam renang, ceburin dengan keadaan kaki dan tangan di iket dan di sambungin ke batu biar ga ngambang lagi. Hahahahaha (ketawa jahat). Dan yang paling sakit itu, apalagi kalo jalannya ke PVJ atau BIP, dan liat pasangan yang lain cocok banget, cowonya rapih, bersih, cool, kemejanya cocok sama baju cewenya. Dan kita nengok ke arah cowo kita, haduh rasanya mau ngesod ke kostan dan mandi di bawah shawer.

Pengorbanan dari mulai milih baju, mandi, make up, dan lain sebagainya  seketika terasa hangus terbakar. Bagi kalian yang merasa jadi cowo, setelah baca ini moga aja hati kalian terketuk, semales apapun kalian buat rapih, tapi senggangin waktulah buat sedikit dandan juga, milih baju juga sesuai tempat, pake sepatu yang rapih juga. Whateverlah, kalian mau secinta apapun ke club bola kalian itu, setidaknya pas ngdate jangan di pake, cukup pas futsal atau tidur aja dipakenya. Kasian tau sama cewe kalian yang udah mati-matian tampil secantik mungkin biar pas jalan ga malu-maluin. Kan kalo cantik siapa juga yang bangga, toh kalian juga sebagai pacarnya. Semoga kalian yang suka pake baju seadanya pas ngedate bisa berubah setelah baca cerita di blog ini. Dan ga ribet ko buat nebak cewe kita bangga sama penampilan kita, kalo cewe kalian udah minta selfi bareng kemudian di upload’in di path, line, dan bbmnya, itu pertanda kalo hari ini lu cakep bro. Nah kalo kagak cakep, di paksa buat ganti dp muka kalian juga pasti banyak alesan ( ekehm pengalaman banget nih penulis).

Dan buat cewe-cewe yang pacarnya masih kaya gitu, jangan segan-segan buat di tegur aja, kasian juga kekaliannya, takut ngebatin setiap jalan dan ujung-ujungnya timbul rasa bosan dan minta putus. Toh negur demi kebaikan ga ada salahnya juga, kan islam cinta ke indahan. Wkwkwkwkw di coba ya.

Thanks buat yang udah baca, dengan Fani Meida Ariyanti disini.